BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 15 Mei 2010

produk KSN

desentralisasiBerikut ini adalah hasil rekomendasi KSN

1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran dan kritik serta harapan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah kongkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.

2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepakbola.

3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi dengan seluruh stake holder terutama KONI dan pemerintah.

4. Dilakukan pembinaan sejak usia dini melalui penangan secara khusus melalui pendekatan IPTEK, dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga, dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Sepakbola, PPLP dan PPLM sepakbola

5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikan pendidikan formalnya.

6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).

7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA Games 2011.

Adapun butir kedelapan yang tidak jadi ditetapkan sebagai bagian rekomendasi berbunyi: "Pemerintah dan masyarakat perlu mengawal hasil rekomendasi yang konkret, dalam hal ini diminta kepada Presiden RI untuk membentuk Dewan Sepakbola Nasional yang bersifat Independen.

sesuai dengan judul di atas, setelah lahirnya rekomendasi ini, lalu mau dibawa kemana ???.
dari ketujuh rekomendasi ini tak satupun menurut saya yang benar-benar menjadi ekspektasi masyarakat pecinta sepakbola nasional. bagi saya, ini adalah hasil retorika PSSI di KSN tersebut. bagi saya, tidakpun terselenggaranya KSN yang kabarnya menghabiskan uang rakyat sebesar 3 milyar, poin-poin tersebut juga bisa dihasilkan oleh insan-insan pecinta sepakbola tanah air tanpa menghabiskan uang sebanyak itu, ataupun malah lebih jenius dan konkret untuk melihat permasalahan dan menghasilkan ide-ide yang praktis.

sebenarnya sih kalau pemerintah benar-benar serius memperhatikan sepakbola nasional gak harus seperti ini.toh, pemerintah juga gak benar-benar serius untuk hal ini, terbukti dengan tidak diberikannya garansi dari pemerintah terhadap penyelenggaraan piala dunia 2022 yang mengakibatkan indonesia tidak dapat melanjutkan biding di piala dunia 2022. ya inikan hanya sebuah pencitraan politik untuk pemerintah saat ini. betul gak ???

kemudian, dalam rekomendasi ini juga tidak diberikan sebuah catatan khusus mengenai deadline terlaksananya rekomendasi ini dan sanksi apa yang diberikan jika tidak melaksanakan rekomendasi ini sesuai dengan deadline yang telah diberikan. lalu pemerintah juga tidak berani menganggarkan 3 % dari APBN untuk peningkatan infrastruktur olahraga. sebagai perbandingan, sekarang kementerian Pemuda dan Olahrag hanya mendapat anggaran sebesar 1,5 triliun yang berarti hanya mendapat 0.15% dari APBN. kalau saja pemerintah berani mengucurkan 3 % dari 1.000 triliun APBN, yang berarti 30 triliun untuk olahraga,mungkin akan membuka harapan baru bagi dunia olahraga indonesia secara umum dan persepakbolaan Indonesia khususnya. setuju gak ???

jadi, mau dibawa kemana ???produk KSN

0 komentar: