BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 15 Mei 2010

fanatisme ala bonek

di dalam ranah sepakbola, suporter merupakan hal yang sangat penting keberadaan dan eksistensinya. funsi yang paling essensi dari kehadiran suporter adalah keberadaan mereka yang menjadi komunitas penyemangat sebuah tim ketika sedang berlaga. hingga penyebutan pemain ke-12 di lapangan di karenakan kontribusi spirit yang didengungkan suporter yang maksimal dan penuh loyalitas sangat berpengaruh terhadap kualitas permainan dan hasil akhir pertandingan tim pujaan.
di kancah persepakbolaan Indonesia, kehadiran suporter menjadi antiklimaks. di satu sisi kehadiran suporter telah banyak membantu klub baik dari sisi pemasukan tiket, semangat bertanding bahkan ada yang sampai menjadi penyelamat finansial klub. semaraknya suporter sepakbola di kancah nasional juga yang menjadi pendongkrak posisi liga super indonesia di dalam penilaian AFC, di mana Indonesia menduduki peringkat 8 asia sebagai penyelenggara kompetisi lokal. namun disisi lain, suporter juga menjadi noda hitam, walaupun tidak seluruhnya dari komunitas supoerter klub di Indonesia, tetapi ini cukup mewakili image suporter Indonesia dikarenakan supoerter yang mencoreng nama baik tadi adalah dedengkotnya suporter klub sepakbola di Indonesia. sebut saja BOnek ( bondo nekat ) komunitas suporter klub asal kota surabaya yang baru-baru ini telah membuat mata penonton televisi menggelengkan kepalanya. bahkan kalau boleh saya bilang berita Bonek ketika melawat ke kota kembang untuk menonton tim kesayangannya menggunakan kereta api kemarin dapat mengalahkan rating kabar pansus century.
jika saya merangkum dari berbagai sumber, kejadian ini seolah menjadi bola panas yang masing-masing intansi terkait tidak ada yang berani bertanggung jawab. apapun itu, saya tidak akan menginvestigasikan kenapa hal itu bisa terjadi, namun disini saya coba menganalisa dan menngagumi fanatisme yang dimiliki bonek terhadap persebaya. bonek yang sejatinya adalah pendukung dan penyemangat persebaya ketika bertanding, berani mempertaruhkan nyawanya untuk tim pujaanya tersebut. sungguh sebuah fenomena yang sangat luar biasa saya pikir. semangat personal yang di kumulatifkan seluruhnya menjadi sebuah kekuatan besar bernama bonek. bonek yang punya semngat tinggi hingga rela pertaruhkan nyawanya sendiri. namun tetap saja itu bukan muara dari landasan dasar pembentukan kelompok suporter bonek, seharusnya seluruh steikholder dan instansi yang terkait lebih peka dan mencoba utk merubah stigma bonek yang berfanatisme berlebihan tersebut. yang terutama harus dilakukan di jajaran pengurus dan pendiri bonek untuk melakukan edukasi suporter tentang arti keberadaan mereka. seirng itu, PSSI, BLI, komdis, POLRI, persebaya, dan pemerintah kota surabaya juga harus merespons dan menanggapi ini dengan menelurka kebijakan-kebijakan humani secepatnya demi image bonek sendiri pada khusunya dan suporter klub Indonesia pada umumnya. agar kehadiran suporter di dunia persepakbolaan Indonesia benar-benar sesuai dengan harapan dan landasan dasar dari cita-citanya.. amiiinn

0 komentar: