BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 01 Juni 2010

Malang Berpesta (Malang Tak Berarti Malang)

Usai sudah pagelaran Liga super Indonesia musim ini, di pekan terakhir yang tak lagi menentukan Arema malah menggunduli Persija di GBK dengan skor telak 5-1. Arema dipastikan menjadi Juara LSI edisi ke-2 dengan perolehan 73 poin dari 4 pertandingan, unggul 6 poin atas peringkat ke dua yang notabene juara bertahan persipura.
Alhasil Arema Indonesia merengkuh gelar prestisius di jagad sepakbola Indonesia, sementara itu ribuan Aremania tumpah ruah di Kota Malang untuk merayakan kesuksesan tim kesayangan mereka tersebut.
Arema indonesia yang merupakan sedikit dari klub indonesia yang benar-benar profesional membuktikan bahwa mereka bisa hidup tanpa subsidi dari APBD. Arema Indonesia harus dijadikan roll model bagi klub-klub sepakbola di Indonesia untuk dikategorikan sebagai klub yang mandiri. selain Arema Indonesia, Semen Padang dan Pelita Jaya juga dapat dijadikan contoh klub profesional. Tidak seperti klub-klub sepakbola lain yang mengaku sebagai klub profesional tapi masih mengharapkan anggaran dari Pemkab/Pemkot.
dengan direngkuhnya Piala Presiden oleh Arema, membuktikan bahwa mereka masih dapat eksis dalam mengarungi LSI walau kepastiannya hanya 1 musim kompetisi melalui dana Sponsor klub, hak siar, tiket pertandingan dan merchandise. itu sekaligus membuktikan bahwa sepakbola Indonesia sebenarnya dapat dijual asal dikelola dengan manajemen yang tepat.
kekuatan Arema Indonesia musim ini tak pelak lagi berada pada tangan dingin sang pelatih asal belanda, Robert rene albert. RA dengan segudang pengalamannya dalam melatih timnas junior U-16 korsel dan U-19 malaysia, sangat piawai dalam meracik strategi dengan mengkombinasikan semangat pemain lokal yang berusia muda dan pemain asing yang bermental juara. hasilnya, sebuah kolektivitas permainan dengan efektifitas tinggi menjadi prioritas utama.
dengan mengontrak 5 pemain asing yang tepat, RA dapat betul-betul memanfaatkan peran meraka dalam skema permainan sekaligus membimbing rekan-rekan mudanya yang penuh dengan semangat dan daya juang yang tinggi. Duo singapura selayaknya menjadi pemain asing debutan terbaik pada gelaran ISL musim ini. dengan kekompakan yang telah terjalin antara Noh alam sah dan M. Ridhuan di Timnas singapura, tak sulit rasanya mereka untuk beradaptasi di sepakbola Indonesia. tetapi, satu catatan untuk mereka adalah emosional yang tak terkontrol, untung saja beberapa kejadian itu terjadi di beberapa penghujung musim. kemudian ada piere njanka, roman chmello dan esteban gullien sebagai poros pemain di stiap lini permainan Arema Indonesia.
melihat beberapa pemain lokal Arema Indonesia, sudah sepantasnya mereka diberi kesempatan membela timnas garuda. ahmad bustomi, irfan radithia, M fachrudin, kurnia mega dll. mereka menunjukkan bahwa talenta dan potensi bakat akan tereksplor dengan konsisten jika ditangani oleh pelatih yang tepat.......

maju terus Arema Indonesia,,,
musim depan LCA menanti, dan banggakan Indonesia kita..
maju terus sepakbola indonesia...

0 komentar: